Kamis, 24 Februari 2011

penerapan aplikasi matematika dalam ilmu psikologi

LOGIKA,KEPEMIMPINAN DAN PSIKOLOGI
Logika menunjang psikologi dan kepemimpinan. Dengan logika kita bisa membuat keputusan yang tepat dan benar sebagai pemimpin, baik dalam memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain. Selain itu, logika juga merupakan salah satu hal yang menopang jiwa atau psikologis kita.
Logika adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu, atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Proses berpikir yang terjadi di saat menurunkan atau menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui benar atau dianggap benar sering disebut dengan penalaran (reasoning). Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning).  Pelajaran logika dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan (statements)
Objek Psikologi ilmu jiwa modern ialah manusia serta kegiatan-kegiatannya dalam hubungannya dengan lingkungannya.
1. Manusia sebagai makhluk individual.
2. Manusia sebagai makhluk sosial.
3. Manusia sebagai makhluk berketuhanan.
Hanya manusialah yang merupakan makhluk hidup yang berketuhanan. Tumbuhan-tumbuhan pada umumnya hanya merupakan makhluk yang individual saja, sedangkan hewan selain makhluk individual, dapat juga merupakan makhluk social, yang hidup dalam kelompok dan mempunyai peranan tertentu dalam kelompok itu berdasarkan kegiatan timbal-balik dengan anggota kelompoknya. Tetapi hanya manusialah yang, disamping individualitasnya dan di samping kesosialitasnya, merupakan makhluk yang berketuhanan..

Logika dan psikologi sangat berperan dalam kepimimpinan. Hal itu disebabkan sebagai seorang pemimpin, kita harus bisa mengambil keputusan yang benar, tepat, dan mungkin juga harus mengambil suatu keputusan sesegera mungkin dan di saat itu juga. Untuk itu, selain logika, keadaan psikologis kita juga sangat berperan dalam pembuatan keputusan tersebut..
Contoh:
Dimisalkan di Sekolahnya hari ini Randy akan bertanding kejuaraan basket antar sekolah . Acara diadakan dari siang sampai malam.Sebagai  ketua Tim basket Randy sudah pasti dia harus mengikuti pertandingan berlangsung sampai pertandingan selesai.Akan tetapi, di waktu yang sama dia sebagai seorang siswa harus menyelesaikan tugas sekolahnya yang harus dikumpulkan esok harinya. Diberikan dua pernyataan beikut.
p:  Dia mengikuti keseluruhan pertandingan pada acara tersebut
q: Dia bisa mengerjakan tugas sekolahnya hingga selesai
-> Dalam bentuk implikasi dan buat juga tabel kebenarannya.
Jawab:
1. p → q: Jika dia mengikuti keseluruhan pertandingan tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas sekolanya hingga selesai.
2. p → ~q: Jika dia mengikuti keseluruhan pertandingan tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan tugas sekolahnya hingga selesai.
3. ~p → q: Jika dia tidak mengikuti keseluruhan pertandingan tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas sekolahnya hingga selesai.
4. ~p → ~q:Jika dia tidak mengikuti keseluruhan pertandingan tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan tugas sekolahnya hingga selesai.

p   q   p->q

B   B    B
B   S    S
S   B    B
S   S    B

Tabel impilikasi .

Menurut teori logika, pernyataan 1, 3, dan 4 adalah pernyaatan yang benar, sedangkan pernyaan 2 salah. Tetapi dalam kenyataannya, justru pernyataan ke-2 yang paling mungkin terjadi. Mungkin saja karena siswa tadi harus mengikuti pertandingan  yang diadakan pada hari itu, dia akhirnya tidak bisa menyelesaikan tugas sekolahnya yang harus dikumpulkan keesokan harinya karena acara yang berlangsng sampai agak larut dan dia terlalu lelah untuk mengerjakan tugasnya itu. Dalam hal ini, keadaan psikologis mahasiswa tersebut sangat menentukan keputusan yang harus dia buat saat itu, apakah dia akan memilih pilihan 1, 2, 3, atau 4.
Pilihan 1 yang mungkin adalah yang terbaik bisa saja dia pilih kalau dia memiliki jiwa / keadaan psikologis yang kuat. Akan tetapi, bisa saja dia memilih pilihan 3 dengan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ketua Tim pertandingan untuk mengerjakan tugasnya. Atau yang terparah, bisa saja dia memilih pilihan 4, yaitu tidak mengikuti pertandingan dan tidak mengerjakan tugasnya sama sekali hanya karena alasan malas. Bagaimana dia memilih salah satu keputusan sangat dipengaruhi keadaan jiwa / psikologisnya. Walaupun pilihan 1, 3, dan 4 menurut logika adalah pernyataan yang benar, dalam psikologi mungkin saja bertentangan. Karena itulah kedua ilmu tersebut sangat penting dalam kepemipinan, yang dalam soal ini bagaimana dia memimpin dirinya sendiri.

Jadi, Logika dan psikologi sangat berperan dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan dalam kehidupan sehari-hari. Logika berpikir seseorang mempengaruhi dirinya sendiri dan keadaan sekitarnya. Psikologis dan jiwa seseorang mempengaruhi keputusan yang harus dibuatnya.


sumber : http:/id.wikipedia.org/wiki/logika
             http://www.scribd.com/doc/25284033/logika-hubungan-dengan-psikologi-dan-kepemimpinan