Selasa, 11 Februari 2014

TUGAS 3 Artificial Intelligence

Sejarah Artificial Intelligence dimana istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yan gmengarah ke AI sudah muncul sejak tahun 1941. Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan AI :
Era Komputer Elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer.
Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
Masa Persiapan AI (1943 – 1956)
Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model sel syaraf tiruan di mana setiap sel syaraf digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana. Pada tahun 1950, Nobert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkembangan AI. Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidan Otomata, Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikira, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai Father of AI (Bapak AI).
Awal Perkembangan AI (1952 – 1969)
Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-pogram AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi. Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry Theorm Prover. Program ini dapat mengeluarkan suatu teorema menggunakan aksioma-aksioma yang ada. Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus. Pada tahun 1986, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.
Perkembangan AI Melambat (1966 – 1974)
Perkembangan AI melambat disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu :
·         Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan (knowledge) pada subjeknya. Programm-program AI berhasil hanya karena manipulasi sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berbagai topic, sebenarnya hanyalah peminjaman manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan manusia.
·         Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI.
·         Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.
Sistem Berbasis Pengetahuan (1969 – 1979)
Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa. Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnose medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Sau Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine. Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.
AI Menjadi Sebuah Industri (1980 – 1988)
Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya system pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-sistem computer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982.
Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI. Sehingga perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.

Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (1986 – sekarang)
Meskipun bidang ilmu computer menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat pentimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf tiruan pada memori. Pada tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Black-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi.
AI Saat Ini
Dengan semakin pesatnya perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil dibangun dn digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk tersebut dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching, reasoning, planning, dan learning.

Jika kita berbicara AI tentunya kita tidak bisa melupakan kognisi manusia karena rancangan AI muncul karena di adaptasi dari cara berpikir manusia atau kognisi manusia. Menurut Alan Turing suatu mesin dikatakan cerdas bila ia sukses berprilaku seperti manusia. Dengan kata lain AI memang didesain untuk berprilaku dan berpikir menyerupai manusia. McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam otak. Mereka juga menunjukkan bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan. Hal ini dapat diterapkan pada mesin karena adanya sistem on-off. Jadi dengan kata lain bahwa ada kemiripan sistem antara mesin dan otak manusia.
Karena kecerdasan tiruan adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir, maka penelitian bagaimana proses manusia berpikir adalah hal yang pokok. Pada saat ini para peneliti hanya mulai mengerti sedikit dari proses berpikir tersebut, tetapi sudah cukup diketahui untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir dan menggunakan asumsi-asumsi tersebut untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara tiruan
            Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atauArtificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)

ELIZA 
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.   

NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

Artificial Intelligence diterapkan di dunia bisnis dalam bentuk system pakar (expert sytem), jaringan safar tiruan, algoritme genetik dan agen cerdas.
 System pakar (expert sytem) adalah program computer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik. Istilah heuristik berasal dari kata yunani eureka yang berarti “menemkan”. Heuristik adalah aturan yang menjadi patokan atau aturan untukmenebak dengan baik.
Heuristik memungkinkan system pakar untuk berfungsi sedemikian rupa agar konsisten dengan keahlian manusia dan menyarankan penggunaannya cara memecahkan masalah. Karena system pakar berfungsi sebagai konsultan. Tindakan menggunakan aplikasi ini disebut konsultasi (consultation) karena pegguna berkonsultasi kepada system pakar untuk mendapatkan saran.
Jadi, untuk mengetahui expert sytem dalam psikologi selain disebut sebagai konsultan juga sama-sama dalam pemecahan masalah. Selain itu, expert system juga dominan dalam computer bantuan pelanggan, dimana ketika expert system digunakan pengguna atau staf bantuan pelanggan berkomunikasi secara langsung dengan system dan system kemudian berusaha menyelesaikan masalah. Expert system bantuan pelanggan ini menggunakan beragam teknik penggambaran pengetahuan. Salah satu pendekatan yang popular disebut cara pikir basis kasus ( case-based reasoning-CBR ). Pendekatan ini menggunakan data historis sebagai dasar untuk mengidentifikasi masalah dan merekomendasikan solusi.


DAFTAR PUSTAKA

Schell, P., G., Mcleod, R. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba empat



Rabu, 23 Oktober 2013

TUGAS 2 ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

pengertian Arsitektur komputer, adalah mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk mempresentasikan bermacam-macam jenis data (misalnya bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengamatan, mekanisme. Arsitektur computer dapat bertahan bertahun-tahun tapi organisasi computer dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.

Struktur kognisi manusia adalah sebagai suatu system yang mengubah informasi masuk ke dalamnya sehingga diperoleh pengertian tentang informasi tersebut. Hal yang dianggap rumit adalah seperangkat proses mental atau dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang memperoleh pengertian tentang suatu yng dipelajari tergantung dari seberapa jauh dan seberapa dalam dia mengelola informasi tersebut.

Struktur kognisi manusia, Suatu upaya akademis yang melihat pada struktur kognisi seseorang tentang suatu obyek kognisi serta mengakui perannya yang besar dalam psikologi manusia, pada dasarnya berada dalam kelompok pendekatan kognitif. Dalam psikologi, pendekatan ini mengalami masa jayanya dewasa ini, jauh mengungguli pendekatan perilaku (behavioristik), pendekatan kemanusian (humanistik) maupun psikoanalisa (Shaffer 1994). Semangat dari pendekatan kognitif adalah menitikberatkan pada bagaimana kesadaran atau situasi mental individu bekerja dengan mempergunakan pengetahuan. Upaya melihat dimensi kognisi tersebut juga memerlukan pemfokusan; dalam hal ini membatasi diri pada aspek kognisi sosial saja, yang adalah bagian dari kognisi pada umumnya. Kognisi sosial dalam hal ini dapat didefinisikan sebagai “segala bentuk pemikiran yang diperlihatkan seseorang mengenai diri sendiri (self), orang lain dan hubungan interpersonal yang timbul mengenai dirinya dan orang lain” (Shaffer 1994).

Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer, dimana struktur manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan, Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).

Untuk menjelaskan dan memahami kaitan anatara struktur kognitif manusia dan arsitektur computer, dimana dapat disimpulkan perbedaan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.

Kelebihan dan kelemahan Arsitektur Komputer :
Kelebihannya :
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Menggunakan teknologi time sharring
5.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan :
1.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.      Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Kerjanya sangat lama
5.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan kelemahan Struktur Kognisi :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.      Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka


Contoh kasus nyatanya menurut saya adalah dimana struktur kognisi disini adalah yang dimiliki manusia jadi hubungannya dengan arsitektur komputer menurut saya dimana manusia yang memerankan untuk menjalankan aplikasi kompututer tersebut untuk mengerjakan serangkaian tugas-tugas dengan menggunakan aplikasi komputer contoh, HRD yang sedang menghitung scoring deengan computer, atau HRD yang sedang menjalankan aplikasi-aplikasi yang menunjang dengan kegiatan yang sedang dia kerjakan 

DAFTAR PUSTAKA



Meliala., Adrianus.(2003). Struktur kognisi tentang polisi (studi tiga tahap perkembangan anak-anak).Depok: Jurusan Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia Vol 7, NO 1

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

TUGAS 1 (Sistem Informasi Psikologi )

 Informasi adalah berita yang mengandung maksud tertentu. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin di bagikan kepada orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi. Jadi, pesan atau informasi menuntut adanya kehadiran pihak lain. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicate yang bermakna berbagai atau menyampaikan berita, pesan, informasi, dan perasaan kepada orang lain.

Adapun pengertian informasi menurut para ahli adalah :

1.      Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
2.      Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”
3.      Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”
4.      Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”

Informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem berkat perkembangan ilmu science maka teknologi berkembang sangat pesat, terutama teknologi peralatan komputer dan teknologi peralatan telekomunikasi. Teknologi komputer dan telekomunikasi telah membawa manusia kedalam era komunikasi tak terbatas. Informasi diperlukan manusia untuk menyelesaikan berbagai keperluan hidupnya, termasuk kehidupan di dalam organisasi pekerjaan. Pekerjaan informasi inilah yang mendukung kegiatan manusia. Dengan berkembangnya teknologi komputer sebagai alat pengelola data informasi, maka pekerjaan informasi yang rumit dalam organisasi sangat banyak mengalami perubahan. Pekerjaan informasi dilakukan berdasarkan prinsip manajemen. Sistem informasi yang meliputi pekerjaan, organisasi dan informasi, kebutuhan akan informasi, dll.
           
Pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah,

1.      Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).
2.      Menurut O’Brien (2005, p5),  sistem  informasi   adalah   suatu   kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya  dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi.
3.      Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4.      Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
5.      Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.”

Pengertian sistem informasi psikologi secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis.

 Penggunaan system informasi dalam psikologi , dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Contoh : penggunaan test psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti, ADHD, PTSD dan beragam fobia.

Contoh kasus nyatanya menurut saya adalah banyaknya test yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti papikostik. Hal ini merupakan kerja sama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri. Contoh lainnya adalah adanya jasa konseling online, dahulu konseling hanya bisa diberikan dengan bertatap muka dan mendalam antara individu dengan individu. Namun sekarang jasa konseling bisa kita akses di internet dengan sangat mudah dan praktis. Dan juga pada saat penyeleksian pegawai baru atau cpns, sekarang untuk bisa masuk menjadi PNS saja kita harus melalui dengan sistem terbaru yaitu CAT (Computer Assisted Test), dimana itu menjadi syarat wajib test masuk CPNS, yang dulunya hanya mengerjakan serangkaian soal-soal lalu di nilai dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah., Zulkifli.(1977). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djiwatampu., Meithy.(2008). Membaca untuk belajar. Jakarta: Balai Pustaka

Istiana., Patmi., B. & Maryono., Y.(2008). Teknologi informasi dan komunikasi 1. Jakarta: Yudistira Quadra

Pratiwi., febrianto., systiantin., oktaviani., valentine., riyanti., rachmawati. (2012). Sistem  informasi psikologi. Diakses pada tanggal, 14 Oktober 2012, dari http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi


http://semua-ad.blogspot.com/2013/06/definisi-dan-pengertian-informasi.html

Jumat, 15 Maret 2013

psikoterapi


Pengertian psikoterapi
Istilah psikoterapi berasal dari dua kata,yaitu Psiko dan Terapi. Psiko artinya kejiawaan atau mental dan terapi adalah penyembuhan atau usada. Jadi jika diartikan secara harfiah maka psikoterapi adalah penyembuhan jiwaatau penyembuhan (usada) mental. Psikoterapi adalah suatu proses formalinteraksi antara dua pihak atau lebih yang satu profesional penolong danyang lain adalah orang yang ditolong dengan catatan bahwa interaksi itumenuju pada perubahan atau penyembuhan.

Sutardjo A Wiramihardja dalam buku pengantar psikologi klinismenyatakan bahwa psikoterapi adalah penanggulangan. Tidak penting bagaimana kita melakukan usaha dalam psikoterapi,
tetap saja intinyaadalah suatu penanggulangan.
Istilah lain yang sering digunakan ialah reedukasi, proses pertolongan, dan bimbingan; tidak sekedar pemerian ataskejadian-kejadian dalam cara penanggulangan, melainkan senantiasa dengan tujuan yang jelas, yakni menanggulangi masalah yang dihadapi klien

Kamus lengkap psikologi (chaplin) mendefiniskan psikoterapi sebagaisuatu penerapan teknik khusus padan penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari. Dalam pengertian paling tepat, istilah tersebut mencakup teknik-teknik tertentu (psikoanalisa,bimbingan reflekstif
Atau nondirektif, psikodrama, dan setrusnya) yang digunakan oleh spesialis. Lebih longgar lagi, psikoterapi dapat mencakup pula suatu pembicaraan nformal dengan menteri atau duta,penyembuhan lewat keyakinan agama, dan diskusi personal dengan para guru atau teman.
  
Teknik utama yang digunakan oleh para psikoterapis
mencakup interview, kedalaman, pengondisian, sugesti, dan penafsiran.
Beberapa ahli juga memasukkan dalam teknik psikoterapi bermacam-macam teknikmedis,seperti psychosurgery ,
teknik elektroshok (kejutan listrik), dan kemoterapi. Tanpa memperhatikan perbedaannya, semua bentuk psikoterapi yang menggunakan teknik-teknik psikologis mempunyai ciri-ciri dasar yang sama. Semua memasukkan komunikasi akrab antar terapis dengan pasiennya dan dalamKondisi sedemikian pasien didorong serta diberanikan untuk mendiskusikan segala kecemasan dan pengalamannya yang paling intim tanpa ada pertimbangan moral atau kritisme dipihak terapis. Sebaliknya terapismemperlihatkansikap yang hangat dan memahami keadaan pasiennya, untukmembesarkan hati, dan mendorongkebebasanmengekspresikan diri, serta meminimalisasi rasa malu. Pada akhirnya tujuan semua bentuk psikoterapi merupakan modifikasi atau pengubahan tingkah.


Tujuan Psikoterapi
Tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua orang tokoh yakni Ivey, et al (1987) dan Corey (1991).
1. Menurut Corey (1991)
a) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis adalah Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
b) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan tingkah laku adalah secara umum untuk menghilangkan perilaku dan mencari apa yang dapat dilakuakan dan mencari apa yang dapat dilakuakn terhadap perilaku yang menjadi masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun terapi dan menilai bagaimana tujuan-tujuan ini bias tercapai.
c) Tujuan psikoterapi denagn pendekatan Kognitif-Behavioristik dan Rasional-Emotif adalah menghilangkan cara memandang dalam kehidupan pasien yang menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup secara lebih rasional dab toleran. Untuk membantu pasien mempergunakan metode yang lebih ilmiah atau objektif untuk memecahkan masalah emosi dan perilaku dalam kehidupan selanjutnya.
d) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Gestalt adalah membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamnnya. Untuk merangsangnya menerima tanggung jawab daridorongan yang ad di dunia dalamnya yang bertentangan dengan ketergantungannya terhadap dorongan-dorongan dari dunia luar.
e) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Realitas adalah untuk membantu seseorang agar lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merangsang untuk menilai apa yang sedang dilakukan dan memeriksa sebarapa jauh tindakannya berhasil.

2. Menurut Ivey, et al (1987)
a) Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan Behavioristik adalah untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bias menyesuaikan.Arah perubahan perilaku yang khusus ditentukan oleh klien.
b) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Gestalt, adalah agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang.
c) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Realitas adalah untuk memenuhi kebutuhan seseorang tanpa dicampur-tangani orang lain. Untuk menentukan keputusan yang bertanggung jawab dan untuk bertindak dengan menyadari sepenuhnya akan akibat-akibatnya. Psikoterapi merupakan alat yang dapat membantu dan penting dipelajari khususnya oleh dokter dan para profesional lain yang berperan dalam kesehatan dan kesehatan jiwa, namun perlu pula diingat bahwa teknik dan metodenya yang tertentu dan bermacam-macam tersebut memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat dipelajari dan dipraktekkan dengan baik. Tentunya, dengan hanya membaca buku ajar yang singkat ini tidaklah mungkin mencakup keseluruhan hal mengenai psikoterapi,
namun setidaknya prinsip-prinsip dasar psikoterapi dapat dipahami, untuk dapat diaplikasikan dalam praktek sehari-hari, sehingga dapat turut menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan kepada pasien. Secara non spesifik, psikoterapi dapat menambah efektivitas terapi lain; sebagai suatu yang spesifik atau khusus, sebagaimana telah disebutkan di atas, psikoterapi merupakan rangkaian teknik yang digunakan untuk mengubah perilaku (catatan: teknik merupakan rangkaian tindakan yang dibakukan untuk mendapatkan perubahan tertentu, bukan urutan perubahan alamiah, sehingga harus dilatih untuk mencapai ketrampilan optimal). Dengan psikoterapi, seorang dokter akan dapat memanfaatkan teknik-teknik untuk meningkatkan hasil yang ingin dicapainya. Bila seorang dokter tidak mengerti atau memahaminya, sebetulnya bukan hanya tidak akan menambah efektivitas terapinya, melainkan setidaknya dapat menghindarkan hal-hal yang dapat merugikan pasiennya.

Unsur-unsur Psikoterapi
Masserman (1984) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi.
1.      Peran social (martabat)
2.       Hubungan (persekutuan tarapeutik)
3.        Hak
4.       Retrospeksi
5.      Re-duksi
6.       Rehabilitasi, memperbaiki gangguan perilaku berat
7.       Resosialisasi,
8.      Rekapitulasi


Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling
Menurut para ahli Konseling sebetulnya tidak termasuk psikoterapi, oleh karena tidak memenuhi kriteria dan batasannya, antara lain teknik, tujuan dan orang yang melakukannya, walaupun hubungan yang terjadi di dalamnya juga merupakan “the helping relationships”.  Konseling bukan hanya hubungan profesional antara dokter-pasien, tetapi dapat dilakukan dalam berbagai bidang profesi, misalnya guru, pengacara, penasehat keuangan, dsb. 
Konseling Merupakan proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional dan memutuskan hal tertentu. Fokus pada masalah klien atau pasien. Percakapannya merupakan percakapan dua arah. Bentuknya  terstruktur, yaitu terdiri atas: menyambut, membahas, membantu menetapkan pilihan, mengingatkan. Bertujuan membantu klien untuk mengenal dirinya, memahami permasalahannya, melihat peluang dan mencari alternatif penyelesaiannya. Memerlukan kemampuan melakukan komunikasi interpersonal. Konseling dilakukan dalam suasana yang menjamin rasa aman dan nyaman


Tujuan:
1. Membantu kemampuan klien atau pasien untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan realistik.
2. Menuntun perilaku klien/pasien agar mampu mengemban konsekuensinya
3. Memberikan informasi dan edukasi

Terdapat dua tipe konseling:
a. Pengarahan untuk mengatasi kesulitan pengambilan keputusan
b. Konseling untuk membantu  seseorang  dalam  suatu  pilihan  yang  vital

Psikoterapi adalah Interaksi sistematis klien-terapis dengan memanfaatkan prinsip
psikologis, untuk melakukan perubahan pikiran, perasaan dan perilakuklien, dengan tujuan membantu klien mengatasi perilaku abnormal,memecahkan masalah dan atau berkembang sebagai individu.

Peran Efektifitas Psikoterapi :
ü  Diyakini  mampu membantu mengatasi masalah klien namun seberapa besar tingkat efektifitasnya belum diketahui secara pasti
ü  Dalam konseling : sulit mengklaim tidak berlangsung dalam kevakuman, perubahan prilaku, mungkin hasil interaksi dengan orang lain.
ü  Tidak dapat dilakukan sesaat harus hati-hati


Pendekatan Psikoterapi terhadap Mental illness
Terapi Psikoanalitik
 Figur utama: Sigmund Freud, Figur-figur lain: Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm, Horney, Erikson. Secara historis merupakan system psikoterapi pertama.Psikoterapi adalah suatu teori kepribadian, system filsafat, dan metode psikoterapi.
 Pendekatan Freud psikoterapi harus dibicarakan ketika datang untuk mengobati kesehatan mental.Dia adalah orang pertama yang menemukan bahwa pasien membaik jika mereka berbicara dengan seorang terapis.Freud juga yang pertama kali mengembangkan teknik yang unik berbicara dalam psikoterapi dan teknik ini dikenal sebagai asosiasi bebas.
Dengan menggunakan teknik asosiasi bebas selama sesi psikoterapi, Freud dapat memulihkan kenangan lama terlupakan ditawan dalam pasien dan Freud percaya bahwa banyak dari kenangan ini adalah akibat dari gejala psikiatri yang dialami oleh pasien.
Pendekatan Freud psikoterapi menunjukkan bahwa seorang pasien dapat ditolong jika terapis mendengarkan dan ikut terlibat dalam apa yang dikatakan pasien. Ini benar-benar berlawanan dengan seorang terapis yang mendengarkan pasien dan menghabiskan sesi mencatat. Bahkan, Freud aktif dalam semua sesi yang ia telah dengan pasien dan percaya pada yang terlibat.
Saat ini banyak penelitian telah menunjukkan bahwa jika terapis yang aktif, empatik dan melibatkan diri selama sesi psikoterapi, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien kesehatan mental dan pemulihan kemungkinan lebih tinggi.
Pendekatan Freud psikoterapi membuka pintu dan banyak terapis percaya dalam cara merawat pasien. Meskipun psikoterapi telah berevolusi dan berubah sejak Freud waktu, ada beberapa dasar terapis yang masih percaya dalam menggunakan pendekatan Freud karena membantu pasien mereka memenuhi tujuan mereka.


Sebutkan dan jelaskan bentuk utama terapi

Tritmen :
Terapi Psikologis :
·         Terapi Psikoanilitik
Tujuan : untuk membongkar dan mencegah konflik-konflik ketidaksadaran
Metode :
Ø  Asosiasi bebas
Ø  Resistensi
Ø  Analisa mimpi
Ø  Countertraneference

·         Terapi Humanistik
Tujuan : Menghilangkan rintangan-rintangan pertumbuhan pribadi
Tritmen :
1.      Person Centered Therapy
a.       Tujuan             :
Membawa ideal self dan real self bersama-sama focus KPD kesadaran
b.      Asumsi            :
Tiap manusia DPT sembuhkan diri sendiri, bila berada dalam lingkungan yang tepat
c.       Metode            :
Empati, Penghargaan tapi syarat, refleksi
2.      Gestalt Therapy
a.       Tujuan             :
Membawa ideal slef dan real self bersama-sama folus KPD kesadaran
b.      Metode            :
Konfron, tawaran pendapat, teknik “Chair”
   
·         Terapi Kognitif
Tujuan             : Mengubah distorsi kognisi dalam RK mengeliminasi perilaku maladaptif
Tritmen            :
Ø  Ret
a.       Peristiwa neg yang membangkitkan
b.      Kepercayaan irrasional
c.       Konsekuensi emosional
Asumsi      : Emosi MRPK hasil kognitif
A,B,C’s of emotional Distress
Tujuan       : Ubah kepercayaan distress
Ø  Beck’s Cognitive Therapy
Asumsi      : Emosi MRPK hasil kognisi
Sumber      : Dunia, masa depan, diri sendiri, overgeneralisasi, DSB

·         Terapi Tingkah Laku
Tujuan             : mendorong munculnya perilaku yang tepat melalui belajar
Tritmen            :
Ø  Pengkondisian klasik
Teknik       :
§  Flooding
§  Aversi
§  Desensitisasi sistematik
§  In-vino
§  imaginal
Ø  Pengkondisian operan
Teknik       :
Ø  Ekstingsi
Ø  Penghukuman
Ø  Token ekonomi
Ø  Icen target perilaku
Ø  ketentuan beri token
Ø  aturan penukaran
Ø  Modeling
Teknik       :
Ø  Observasi
Ø  Bertagap lakukan
Ø  Lakukan sendiri

·         Terapi Kelompok
Ø  Keuntungan
ü  Klien dapat umpat balik dari orang dengan latar belakang dan penggunaan yang berbeda
ü  Sangat baik untuk mengajarkan keterampilan-keterampilan social
ü  Hemat biaya
Ø  Bentuk lain
ü  Terapi keluarga
ü  Terapi perkawinan
ü  Pok tolong diri



Sumber