Pengertian psikoterapi
Istilah psikoterapi berasal dari dua kata,yaitu Psiko dan Terapi. Psiko artinya kejiawaan atau mental dan terapi adalah
penyembuhan atau usada. Jadi jika diartikan secara harfiah maka
psikoterapi adalah penyembuhan jiwaatau penyembuhan (usada) mental. Psikoterapi
adalah suatu proses formalinteraksi antara
dua pihak atau lebih yang satu profesional penolong danyang lain adalah
orang yang ditolong dengan catatan bahwa interaksi itumenuju
pada perubahan atau penyembuhan.
Sutardjo A Wiramihardja dalam buku pengantar psikologi klinismenyatakan bahwa psikoterapi adalah penanggulangan. Tidak penting
bagaimana kita melakukan usaha dalam psikoterapi,
tetap saja intinyaadalah suatu penanggulangan.
Istilah lain yang sering digunakan ialah reedukasi, proses
pertolongan, dan bimbingan; tidak sekedar pemerian ataskejadian-kejadian dalam
cara penanggulangan, melainkan senantiasa dengan tujuan yang jelas,
yakni menanggulangi masalah yang dihadapi klien
Kamus lengkap psikologi (chaplin) mendefiniskan psikoterapi
sebagaisuatu penerapan teknik khusus padan
penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari. Dalam pengertian paling
tepat, istilah tersebut mencakup teknik-teknik tertentu (psikoanalisa,bimbingan reflekstif
Atau nondirektif, psikodrama, dan setrusnya)
yang digunakan oleh spesialis. Lebih longgar lagi, psikoterapi dapat mencakup
pula suatu pembicaraan nformal dengan menteri atau duta,penyembuhan lewat keyakinan agama,
dan diskusi personal dengan para guru atau teman.
Teknik utama yang digunakan oleh para psikoterapis
mencakup interview, kedalaman, pengondisian, sugesti, dan penafsiran.
Beberapa ahli juga memasukkan
dalam teknik psikoterapi bermacam-macam teknikmedis,seperti psychosurgery ,
teknik elektroshok (kejutan listrik), dan kemoterapi.
Tanpa memperhatikan perbedaannya, semua bentuk psikoterapi yang menggunakan
teknik-teknik psikologis mempunyai ciri-ciri dasar yang sama. Semua memasukkan
komunikasi akrab antar terapis dengan pasiennya dan dalamKondisi sedemikian pasien didorong serta diberanikan
untuk mendiskusikan segala kecemasan dan pengalamannya yang paling intim
tanpa ada pertimbangan moral atau kritisme
dipihak terapis. Sebaliknya terapismemperlihatkansikap
yang hangat dan memahami keadaan pasiennya, untukmembesarkan hati, dan mendorongkebebasanmengekspresikan
diri, serta meminimalisasi rasa malu. Pada akhirnya tujuan semua bentuk psikoterapi merupakan modifikasi atau
pengubahan tingkah.
Tujuan Psikoterapi
Tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan
teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua orang tokoh yakni Ivey, et
al (1987) dan Corey (1991).
1. Menurut Corey (1991)
a) Tujuan
psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis adalah Membuat sesuatu yang
tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya
dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis
yang baru dari konflik-konflik yang lama.
b) Tujuan psikoterapi
dengan pendekatan tingkah laku adalah secara umum untuk menghilangkan perilaku
dan mencari apa yang dapat dilakuakan dan mencari apa yang dapat dilakuakn
terhadap perilaku yang menjadi masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun
terapi dan menilai bagaimana tujuan-tujuan ini bias tercapai.
c) Tujuan
psikoterapi denagn pendekatan Kognitif-Behavioristik dan Rasional-Emotif adalah
menghilangkan cara memandang dalam kehidupan pasien yang menyalahkan diri
sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup secara lebih rasional
dab toleran. Untuk membantu pasien mempergunakan metode yang lebih ilmiah atau
objektif untuk memecahkan masalah emosi dan perilaku dalam kehidupan
selanjutnya.
d) Tujuan psikoterapi
dengan pendekatan Gestalt adalah membantu klien memperoleh pemahaman mengenai
saat-saat dari pengalamnnya. Untuk merangsangnya menerima tanggung jawab
daridorongan yang ad di dunia dalamnya yang bertentangan dengan
ketergantungannya terhadap dorongan-dorongan dari dunia luar.
e) Tujuan
psikoterapi dengan pendekatan Realitas adalah untuk membantu seseorang agar
lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merangsang untuk menilai
apa yang sedang dilakukan dan memeriksa sebarapa jauh tindakannya berhasil.
2. Menurut Ivey, et al (1987)
a) Tujuan Psikoterapi
dengan pendekatan Behavioristik adalah untuk menghilangkan kesalahan dalam
belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang
lebih bias menyesuaikan.Arah perubahan perilaku yang khusus ditentukan oleh
klien.
b) Tujuan psikoterapi
dengan pendekatan Gestalt, adalah agar seseorang lebih menyadari mengenai
kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang.
c) Tujuan psikoterapi
dengan pendekatan Realitas adalah untuk memenuhi kebutuhan seseorang tanpa
dicampur-tangani orang lain. Untuk menentukan keputusan yang bertanggung jawab
dan untuk bertindak dengan menyadari sepenuhnya akan akibat-akibatnya. Psikoterapi
merupakan alat yang dapat membantu dan penting dipelajari khususnya oleh dokter
dan para profesional lain yang berperan dalam kesehatan dan kesehatan jiwa,
namun perlu pula diingat bahwa teknik dan metodenya yang tertentu dan
bermacam-macam tersebut memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat dipelajari
dan dipraktekkan dengan baik. Tentunya, dengan hanya membaca buku ajar yang
singkat ini tidaklah mungkin mencakup keseluruhan hal mengenai psikoterapi,
namun setidaknya
prinsip-prinsip dasar psikoterapi dapat dipahami, untuk dapat diaplikasikan
dalam praktek sehari-hari, sehingga dapat turut menunjang upaya peningkatan
mutu pelayanan kepada pasien. Secara non spesifik, psikoterapi dapat menambah
efektivitas terapi lain; sebagai suatu yang spesifik atau khusus, sebagaimana
telah disebutkan di atas, psikoterapi merupakan rangkaian teknik yang digunakan
untuk mengubah perilaku (catatan: teknik merupakan rangkaian tindakan yang
dibakukan untuk mendapatkan perubahan tertentu, bukan urutan perubahan alamiah,
sehingga harus dilatih untuk mencapai ketrampilan optimal). Dengan psikoterapi,
seorang dokter akan dapat memanfaatkan teknik-teknik untuk meningkatkan hasil
yang ingin dicapainya. Bila seorang dokter tidak mengerti atau memahaminya,
sebetulnya bukan hanya tidak akan menambah efektivitas terapinya, melainkan
setidaknya dapat menghindarkan hal-hal yang dapat merugikan pasiennya.
Unsur-unsur Psikoterapi
Masserman (1984) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar
yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi.
1. Peran social (martabat)
2. Hubungan
(persekutuan tarapeutik)
3. Hak
4. Retrospeksi
5. Re-duksi
6. Rehabilitasi,
memperbaiki gangguan perilaku berat
7. Resosialisasi,
8. Rekapitulasi
Perbedaan Psikoterapi
dengan Konseling
Menurut para ahli Konseling
sebetulnya tidak termasuk psikoterapi, oleh karena tidak memenuhi
kriteria dan batasannya, antara lain teknik, tujuan dan orang yang
melakukannya, walaupun hubungan yang terjadi di dalamnya juga merupakan “the
helping relationships”. Konseling bukan hanya hubungan
profesional antara dokter-pasien, tetapi dapat dilakukan dalam berbagai bidang
profesi, misalnya guru, pengacara, penasehat keuangan, dsb.
Konseling
Merupakan proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah
interpersonal, emosional dan memutuskan hal tertentu. Fokus pada masalah
klien atau pasien. Percakapannya merupakan percakapan dua arah.
Bentuknya terstruktur, yaitu terdiri atas: menyambut, membahas,
membantu menetapkan pilihan, mengingatkan. Bertujuan membantu klien untuk mengenal
dirinya, memahami permasalahannya, melihat peluang dan mencari alternatif
penyelesaiannya. Memerlukan kemampuan melakukan komunikasi interpersonal.
Konseling dilakukan dalam suasana yang menjamin rasa aman dan nyaman
Tujuan:
1. Membantu kemampuan klien atau pasien untuk
mengambil keputusan yang bijaksana dan realistik.
2. Menuntun perilaku klien/pasien agar mampu
mengemban konsekuensinya
3. Memberikan informasi dan edukasi
Terdapat dua tipe konseling:
a. Pengarahan untuk mengatasi kesulitan pengambilan keputusan
b. Konseling untuk
membantu seseorang dalam suatu pilihan yang vital
Psikoterapi adalah Interaksi
sistematis klien-terapis dengan memanfaatkan prinsip
psikologis, untuk melakukan perubahan pikiran, perasaan dan
perilakuklien, dengan tujuan membantu klien mengatasi perilaku
abnormal,memecahkan masalah dan atau berkembang sebagai individu.
Peran Efektifitas Psikoterapi :
ü Diyakini mampu membantu mengatasi masalah klien namun
seberapa besar tingkat efektifitasnya belum diketahui secara pasti
ü Dalam konseling : sulit
mengklaim tidak berlangsung dalam kevakuman, perubahan prilaku, mungkin hasil
interaksi dengan orang lain.
ü Tidak dapat dilakukan
sesaat harus hati-hati
Pendekatan Psikoterapi
terhadap Mental illness
Terapi Psikoanalitik
Figur utama: Sigmund Freud, Figur-figur
lain: Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm, Horney, Erikson. Secara historis
merupakan system psikoterapi pertama.Psikoterapi adalah suatu teori
kepribadian, system filsafat, dan metode psikoterapi.
Pendekatan Freud psikoterapi harus
dibicarakan ketika datang untuk mengobati kesehatan mental.Dia adalah orang
pertama yang menemukan bahwa pasien membaik jika mereka berbicara dengan
seorang terapis.Freud juga yang pertama kali mengembangkan teknik yang unik
berbicara dalam psikoterapi dan teknik ini dikenal sebagai asosiasi bebas.
Dengan menggunakan teknik asosiasi bebas selama
sesi psikoterapi, Freud dapat memulihkan kenangan lama terlupakan ditawan dalam
pasien dan Freud percaya bahwa banyak dari kenangan ini adalah akibat dari
gejala psikiatri yang dialami oleh pasien.
Pendekatan Freud psikoterapi menunjukkan bahwa
seorang pasien dapat ditolong jika terapis mendengarkan dan ikut terlibat dalam
apa yang dikatakan pasien. Ini benar-benar berlawanan dengan seorang terapis
yang mendengarkan pasien dan menghabiskan sesi mencatat. Bahkan, Freud aktif
dalam semua sesi yang ia telah dengan pasien dan percaya pada yang terlibat.
Saat ini banyak penelitian telah menunjukkan
bahwa jika terapis yang aktif, empatik dan melibatkan diri selama sesi
psikoterapi, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien kesehatan mental dan
pemulihan kemungkinan lebih tinggi.
Pendekatan Freud psikoterapi membuka pintu dan
banyak terapis percaya dalam cara merawat pasien. Meskipun psikoterapi telah
berevolusi dan berubah sejak Freud waktu, ada beberapa dasar terapis yang masih
percaya dalam menggunakan pendekatan Freud karena membantu pasien mereka
memenuhi tujuan mereka.
Sebutkan dan jelaskan
bentuk utama terapi
Tritmen :
Terapi Psikologis :
·
Terapi Psikoanilitik
Tujuan : untuk
membongkar dan mencegah konflik-konflik ketidaksadaran
Metode :
Ø Asosiasi bebas
Ø Resistensi
Ø Analisa mimpi
Ø Countertraneference
·
Terapi Humanistik
Tujuan : Menghilangkan
rintangan-rintangan pertumbuhan pribadi
Tritmen :
1.
Person Centered Therapy
a.
Tujuan :
Membawa ideal self dan real self bersama-sama focus KPD kesadaran
b.
Asumsi :
Tiap manusia DPT sembuhkan diri sendiri, bila berada dalam
lingkungan yang tepat
c.
Metode :
Empati, Penghargaan tapi syarat, refleksi
2.
Gestalt Therapy
a.
Tujuan :
Membawa ideal slef dan real self bersama-sama folus KPD kesadaran
b.
Metode :
Konfron, tawaran pendapat, teknik “Chair”
·
Terapi Kognitif
Tujuan : Mengubah distorsi kognisi dalam RK
mengeliminasi perilaku maladaptif
Tritmen :
Ø Ret
a.
Peristiwa neg yang membangkitkan
b.
Kepercayaan irrasional
c.
Konsekuensi emosional
Asumsi : Emosi MRPK
hasil kognitif
A,B,C’s of emotional Distress
Tujuan : Ubah
kepercayaan distress
Ø Beck’s Cognitive Therapy
Asumsi : Emosi MRPK
hasil kognisi
Sumber : Dunia, masa
depan, diri sendiri, overgeneralisasi, DSB
·
Terapi Tingkah Laku
Tujuan : mendorong munculnya perilaku yang
tepat melalui belajar
Tritmen :
Ø Pengkondisian klasik
Teknik :
§ Flooding
§ Aversi
§ Desensitisasi sistematik
§ In-vino
§ imaginal
Ø Pengkondisian operan
Teknik :
Ø Ekstingsi
Ø Penghukuman
Ø Token ekonomi
Ø Icen target perilaku
Ø ketentuan beri token
Ø aturan penukaran
Ø Modeling
Teknik :
Ø Observasi
Ø Bertagap lakukan
Ø Lakukan sendiri
·
Terapi Kelompok
Ø Keuntungan
ü Klien dapat umpat balik
dari orang dengan latar belakang dan penggunaan yang berbeda
ü Sangat baik untuk
mengajarkan keterampilan-keterampilan social
ü Hemat biaya
Ø Bentuk lain
ü Terapi keluarga
ü Terapi perkawinan
ü Pok tolong diri
Sumber