Kamis, 25 November 2010

Manusia dan Penderitaan

PENGERTIAN PENDERITAAN 
Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sanskerta, dhra yang berarti menahan atau menanggung. menurut kamus besar bahasa indonesia derita artinya menaggung merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. dengan demikian penderitaan merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan.

Setiap yg di sebut manusia terdiri dari 2 aspek, yaitu aspek jasmani/tubuh dan aspek rohani/jiwa.
apabila kedua aspek tersebut hilang dari diri manusia akan mendapat 2 pengertian yg berbeda, tubuh tanpa jiwa di sebut mayat ,sedangkan jiwa tanpa tubuh akan di sebut jin atau setan.

 Berikut ini akan diberikan penggambaran tentang hubungan penderitaan jasmani dan rohani.
        seorang gadis cantik putri tunggal seorang kaya mendapat kecelakaan waktu ngebut dengan mobil barunya, sehingga kakinya patah, tubuhnya menderita luka-luka berat dan begitu pula dengan mukanya.akibatnya ia harus kehilangan kaki kananya karena dia di amputasi, tubuhnya penuh jahitan, demikian juga dengan mukanya yg sebelumnya merupakan kebanggaan dirinya dan keluarga. stelah memperoleh kecelakaan dan selama berbulan-bulan di rumah sakit. penderitaan jasmani sangat di rasakannya. setiap hari erangan kesakitannya selalu terdengar dan setelah beberapa lama rintihannya pun tak kunjung padam karena syarafnya ada yg terganggu. lebh lanjut lagi setelah ia sadar apa yg slama ini di banggakannya telah lenyap, akhirnya ia menderita batin. ia merasa tidak cantik lagi. selain itu, karena kawan-kawannya yg sebelumnya akrab makin menjauh, ia semakin merasa terpencil dari pergaulan.
       sementara itu selain dirinya keluarganya juga ikut menderita batin, karena anak kesayangannya dan kebanggaanya yg di harapkan sbg generasi penerus dalam keluarga hilang jadinya, terlebih setelah calon besan pun tampak makin menjauh dan mengarah memutuskan hubunganya dengan anak gadisnya, harta yg cukup banyak tidak mampu menyelamatkan mereka...


Berdasarkan contoh itu sebaiknya kita menyadari bahwa setiap orang, termasuk diri kita mengalami penderitaan. tentunya, bentuk dan sifat penderitaan itu tidak sama. setiap orang akan mendapatkan penderitaan yg bentuk dan sifatnya berbeda.

SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. akibat siksaan yg di alami seseorang, timbulah penderitaan dalam ilmu budaya dasar. berikut akan diberikan uraian tentang siksaan dalam beberapa wujudnya, seperti keseimbangan,kesepian,ketakutan.
a. keseimbangan
    Keseimbangan di alamin seseorang apabila pada saat ai tidak dapat menentukan pilihan mana yg akan di ambil. misalnya pada sat seseorang akan menentukan pilihan untuk pergi atau tidak. atau dalam menentukan siapakah dari kawannya yang ingin di jadikan pacar tetapnya, karena semua masalah yg harus di pilihnya sama baiknya, seseorang menjadi bimbang dalam menentukan pilihannya, akibat dari kebimbangan itu, seseorang berada dalam keadaan yg tidak menentu.
b. kesepian
    Kesepian di alami oleh seseorang barupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya. hal ini akan terus dirasakan walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. berikut penggambaran untuk memahami kesepian yg merupakan salah satu wujud dari siksaan.
     Bapak T baru ditinggal mati istrinya. ia merasakan betapa sepinya dunia ini yang telah diarungi bersama almarhum yang dinikahinya 10 tahun yang lalu atas dasar saling mencintai, oleh karena itu apabila T memperoleh undangan pesta, hampir selalu ia ridak ingin hadir. ia takut merasakan kesepian dalam keramaian pesta. bukan hanya itu, ia juga ingin datang ke rumah kawannya atau familinya yang masih lengkap sebagai suami=istri. hal itu terjadi arena T merasakan sepi akibat adanya rasa kurang percaya diri ( minder) terhadap orang lain.
 c. ketakutan
     ketakutan merupakan hal lain yg dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. apabila rasa takut itu dibesar-besarkan,padahal tidak pada tempatnya maka di sebut sebagai phobia.
banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa dirinya yg sifatnya psikis. banyak sebab yg menjadikan seseorang merasa dirinya ketakutan, antara lain :
1. claustrophobia
2. agoraphobia
3. actophobia
4. kegelapan
5. kesakitan
6. kegagalan

KEKALUTAN MENTAL
 penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. menurut Dra. Kartini Kartono dalam bukunya psikologi abnormal & Pathologi seks, di rumuskan bahwa kekalutan mental adalah sbagian dr:
a. bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental atau kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dr fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan fungsi/gangguan struktur dr suatu bagian organ,sistem,kejiwaan/mental.
b. merupakan totalitas kesatuan ekspresi jiwa/mental yg pathologis terhadap stimulus sosial,di kombinasikan dengan faktor-faktor kausatif skunder lainnya ( pathologi = ilmu penyakit )

Secara sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampunya seseorang menghadapi persoalan yg harus diatasi sehingga yg bersangkutan bertingkah kurang wajar. misalnya, seseorang yg tidak mampu menjawab soal ujian atau menggigit-gigit pensil.

gejala- gejala permulaan pada seseorang yg mengalami kekalutan mental :
a. jasmaninya sering merasakan pusing-[using, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. jiwanyasering menunjukan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.

 sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
b. terjadinya konflik sisoal-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri.
c. carra pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial.


sumber : buku "ILMU BUDAYA DASAR" oleh Drs. Supartono W,. M.M
di terbitkan oleh : Ghalia indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar